Tak Terkalahkan Di Series A, Juventes Masih Tidak Pede Di Liga Champions

Tak Terkalahkan Di Series A, Juventes Masih Tidak Pede Di Liga Champions

Sampai saat ini, Juventus masih belum merasakan kekalahan sama sekali, baik di ajang Series A maupun di Coppa Italia. Namun, sang pelatih yang bernama Massimilliano Allegri masih terlihat tidak percaya diri dengan peluang teamnya untuk meraih gelar di Liga Champions musim ini

Sejumlah pelatih klub besar di Eropa sepakat untuk menyebutkan nama Juventus pada saat di tanya mengenai siapa yang akan mendapatkan trofi Liga Champions pada musim ini. Mulai dari pelatih Liverpool FC, Jurgen Klopp, sampai nahkoda Manchester City, Josep Guardiola.

Publik pun juga menjadikan Juventus jagoan mereka, apalagi dengan kehadiran dari Cristiano Ronaldo pada skuatnya dimusim 2018-2019 ini. Seperti yang di ketahui, pemain yang berasal dari Portugal itu pun cukup akrab dengan Liga Champions dan sudah meraih lima trofi dari dua klub berbeda yang di pimpinnya.

Walaupun di jagokan oleh banyak pihak, namun Allegri tetap saja merendah. Baginya, Liga Champions itu merupakan kompetisi yang sangat sulit dan dia tidak yakin kalau peluang timnya bisa menjadi juara pada musim ini akan sangat besar.

” Tidak tertuliskan dimanapun bahwa kami merupakan unggulan yang paling super di Liga Champions ini. Semua itu akan menjadi sebuah kegilaan,” ujar Allegri dalam konferensi persnya.

” Dengan melakukan itu, anda tidak merasakan pengalaman pada kompetisi seperti seharusnya. ( Trofi ) itu merupakan sebuah target untuk dibawa pulang, kalau kami bermain dengan baik dan juga beruntung,” lanjut Allegri.

Pertandingan Melawan Lazio Akan Menjadi Rumit Untuk Juventus

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengakui kalau anak asuhnya sering mendapatkan perlawanan yang sengit pada saat bertemu dengan Lazio. Bagi Allegri sendiri, Lazio merupakan tim yang sangat kuat secara fisik dan juga mempunyai teknik yang sangat bagus.

I Bianconeri akan berkunjung ke markas I Biancocelesti di Stadion Olimpico, pada laga pekan ke-21 Series A, Minggu ( 27 Januari 2019 ) malam waktu setempat.

Belum sempat menelan kekalahan di Series A musim ini, Juventus lebih di unggulkan dengan mendapatkan tiga poin. Apalagi mereka juga berhasil menyapu bersih kemenangan pada dua laga sebelumnya saat melawan Lazio.

Kendati begitu, Le Aquile harus tetap di waspadai. Sebelum mereka menelan dua kekalahan dalam dua laga yang terakhir, Lazio berhasil mendapatkan dua kemenangan yang beruntun kontra Juventus.

” Laga saat melawan Lazio selalu menjadi pertandingan yang sangat rumit bagi kami. Lazio sendiri juga akan mencoba untuk mengalahkan klub besar untuk pertama kalinya di musim ini, dan kami juga berharap mereka tidak akan melakukannya saat melawan kami,” ujar Allegri.

” Lazio merupakan tim yang sangat kuat secara fisik, dengan teknik-teknik yang sangat bagus. Seperti Juventus, mereka juga mencetak banyak gol dari bola-bola mati dan diatas itu mereka semua sering melepaskan tembakan yang tepat sasaran pada laga kandang,” ujar Allegri.

Andai meraih kemenangan kontra Lazio. Juventus akan semakin nyaman berada dipuncak klasemen sementara Series A. Mereka pada saat ini sedang mendulangi 56 poin, unggul delapan poin di atas Napoli di peringkat kedua.

Mark Schwarzer: Higuain Mirip Dengan Costa

Mantan penjaga gawang Chelsea, Mark Schwarzer mengatakan sosok Gonzalo Higuain memiliki gaya bermain yang mirip dengan gaya bermain Diego Costa.

Seperti yang kita tahu, Higuain saat ini telah menjadi pemain Chelsea. Sang pemain didatangkan karena Maurizio Sarri merasa tidak puas dengan performa yang ditunjukkan oleh Alvaro Morata dan Olivier Giroud.

Sang pelatih sangat paham akan potensi yang dimiliki oleh Higuain, oleh sebabnya ia memutuskan untuk mendatangkan Higuain ke Chelsea. Jika kita lihat kebelakang, Higuain dan Sarri memang sempat bekerjasama kala di Napoli.

Ketika di Napoli dulu, Sarri bahkan sukses mengeluarkan performa terbaik Higuain, khususnya pada musim 2015-16 silam. Kala itu ia berhasil mencetak 38 gol, 36 diantaranya didapatkan dari kompetisi Serie A.

Semenjak ditinggal Costa, Chelsea tampaknya kesulitan mencari pengganti yang sesuai. Namun setelah mendatangkan Higuain, Schwarzer yakin Chelsea sudah menemukan sosok yang tepat.

Mantan kiper Chelsea tersebut mengaku melihat kemiripan antara gaya permainan kedua pemain tersebut. Menurutnya, kedua pemain tersebut mengandalkan kekuatan fisik dalam bermain.

“Ia sangat mirip dengan Costa, mereka suka berduel dan suka mengambil resiko, terutama duel yang mengutamakan fisik.”

“Saya pikir selama ini mereka sedang mencari sosok seperti itu, dan kini mereka telah mendapatkannya. Mungkin ini akan menjadi era yang baik bagi Chelsea dan saya rasa mereka akan meraih hasil yang lebih baik lagi kedepannya,” tutup Schwarzer.

Stephan Lichtsteiner Yakin Juventus Bisa Juarai Liga Champions

Stephan Lichtsteiner yang merupakan bek kanan Arsenal yakin bahwa Juventus mampu menjuarai Liga Champions Musim ini. Juventus kini mempunyai skuad yang kuat dan mampu bersaing di kanca eropa. Kehadiran sang pemain bintang Cristiano Ronaldo akan mampu memberikan sejumlah gelar untuk Juventus termasuk gelar Liga Champions.

Juventus memang sudah lama tidak menjuarai Liga Champions karena gelar Liga Champions berhasil diraih oleh Juventus di tahun 1996. Di tahun 2011 hingga 2018 Juventus telah sukses mendapatkan tujuh scudetto secara beruntun namun persaingan di Liga Champions selalu menjadi kegagalan bagi Juventus. Dua kali kesempatan melaju ke babak final namun Juventus selalu gagal membawa trofi Liga Champions tersebut.

Musim ini mungkin akan menjadi musim yang baik bagi Juventus sebab skuad yang dimilikinya saat ini tergolong amat baik dan mampu mengantarkan Juventus menjadi juara di Liga Champions sekaligus mengakhiri puasa gelar mereka di Liga Champions. Arsenal tim yang di bela oleh Stephan Lichtsteiner sendiri tidak mempunyai kesempatan untuk berlaga di Liga Champions pada musim ini.

Lichtsteiner mengakui bahwa kehadiran dari Ronaldo akan menjadi salah satu faktor yang memungkinkan Juventus untuk meraih gelar di Liga Champions. Pengalaman dan ketajaman Ronaldo di eropa sudah sangat diakui dan Ronaldo juga menjadi top Skor di pertadingan eropa musim lalu. Lichtsteiner juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyesal telah pindah dari Juventus. Juventus memang merupakan tim yang bagus namun dirinya ingin lebih fokus ke Arsenal untuk saat ini.

Lazio Masih Pasang Harga Mahal Untuk Milinkovic-Savic

Sergej Milinkovic-Savic mungkin akan sulit untuk pindah dari Lazio sebab harga yang dipatok oleh Lazio untuk melapaskan gelandang berbakat tersebut masih sangat tinggi. Sergej Milinkovic-Savic memang menjadi perhatian pada bursa transfer panas 2018. Real Madrid merupakan salah satu tim besar eropa yang berniat untuk menuntaskan transfer Sergej Milinkovic-Savic.

Hingga bursa transfer akhir pekan lalu di tutup tercatat belum ada kepastian mengenai transfer dari gelandang tersebut. Nilai transfer yang terlalu mahal tersebut menjadi alasan Real Madrid untuk tidak mendatangkan pemain tersebut pada musim transfer kali ini. Diketahui bahwa Lazio memasang harga sebesar 120 juta euro atau sekitar Rp.2 triliun.

Real Madrid enggan memenuhi harga yang di tawarkan oleh Lazio terkait transfer tersebut. Real Madrid mengaku bahwa gelandang yang dimilikinya saat ini jauh lebih berkualitas dari Sergej Milinkovic-Savic. Hal tersebut membuat Real Madrid enggan mengeluarkan dana yang banyak hanya untuk mendatangkan gelandang tersebut. Gelandang asal serbia tersebut mencatatkan 14 goal dan 9 assist dari 48 pertandingan yang dijalaninya bersama dengan Lazio.

Terlepas dari Real Madrid ternyata AC Milan juga merupakan salah satu tim yang berminat untuk mendatangkan Sergej Milinkovic-Savic pada musim ini. AC Milan mengklaim bahwa Milinkovic-Savic akan bergabung dengan AC Milan pada musim ini dengan status pemain pinjaman dengan membayar hanya 40 juta euro dan tidak dijelaskan secara pasti berapa jumlah yang harus dibayarkan oleh AC Milan untuk membeli gelandang tersebut secara permanen.

Scholes: Mourinho Memang Ingin Keluar Dari United !

Pemain legenda Manchester United, Paul Scholes yakin bahwa Jose Mourinho memang telah berencana untuk keluar dari Manchester United. Scholes beranggapan bahwa Jose Mourinho sudah tidak betah berada di United dan menggagendakan dirinya untuk dikeluarkan oleh manajemen United.

Pada bulan Desember 2018 lalu, Jose Mourinho secara resmi diberhentikan dari kursi kepelatihan United, tepat setelah kekalahan United atas Liverpool. Posisi yang ditinggalkan Mourinho lantas diisi oleh Ole Gunnar Solskjaer.

Kekalahan yang diterima United tidak dapat ditolerir oleh manajemen klub. Mourinho dianggap sebagai biang keladi hancurnya United pada musim ini.

Namun Scholes mencoba untuk menelaah lebih dalam terkait hal ini. Ia melihat bahwa Jose Mourinho memang ingin segera dikeluarkan oleh manajemen klub sebelum kontrak melatihnya habis. Pasalnya Mourinho terlihat tidak bahagia di United, belum lagi perseteruan antara dirinya dengan para pemain di kamar ganti semakin memperkuat keinginan Mourinho untuk hengkang pada saat itu.

“Ia tidak ingin berada disana, dia berhasil mengatur kepindahannya dengan sangat sempurna,” buka Scholes kepada TV2.

“Kita bisa melihat konferensi pers yang ia lakukan, semua terlihat sangat buruk, semua berisi hal negatif, jelas semua pemain tidak ingin dilatih oleh pelatih yang seperti itu.”

“Bayangkan saja, ia bisa bertengkar dengan Antonio Valencia, siapa yang bisa bertengkar dengan orang sebaik Valencia ?, tidak ada !.”

“Itu adalah pertanda besar bahwa ia ingin keluar dari United.”

Sebagai pengingat, Valencia pernah mengungkapkan dirinya dicadangkan karena keinginan Mourinho, Pogba juga sempat merasa kesal karena jabatan wakil kaptennya dicabut oleh Mourinho.

Paul Pogba Dicanangkan Menjadi Pemain Kunci Manchester United

Calon Pemain Kunci Manchester United Paul Pogba banyak menjadi bahan bicara baru-baru ini. Pogba yang merupakan pemain yang dibeli manchester united dari juventus dengan harga yang bombastis, dinilai akan menjadi pemain kunci yang akan menggantikan peran David Beckham maupun Roy Keane di jaman lampau.

Publik berharap Paul Pogba akan menjadi momok yang menakutkan di Liga Inggris sehingga dapat bersaing dengan Tim Serival Ibukota, Manchester City. Setan Merah sendiri di musim ini tercatat kurang aktif dalam bursa transfer.

Meskipun Pogba dicanangkan menjadi pemain terbaik sejarah dalam klub Manchester United. Namun pada kenyataannya Pogba sempat dikabarkan mempunyai rencana untuk meninggalkan Markas besar Setan Merah, Old Trafford.

Salah satu penyebab Hilangnya niat Pogba dalam Menjadi pemain Kunci di Manchester United yakni Terlibatnya Konflik antara pemain dan pelatih Jose Mourinho. Pogba diberitakan menjadi pemain yang paling dibenci Oleh Jose Mourinho. Tak Pelat, Penampilan Paul Pogba Belakangan Juga Dinilai Menurun dikarenakan Insiden Konflik ini.

Jose Mourinho Tertangkap Kamera sedang melayangkan Kritikan keras ke Pogba. Sehingga membuat pemain berdarah prancis tersebut bengah. Bahkan santer diberitakan Pogba siap melaju ke Barcelona untuk Berlabuh di musim depan.

Namun setelah United dipimpin oleh Solskjaer, Pogba justru mampu memperlihatkan performa yang sangat apik. Mereka bahkan berhasil mengemas enam kemenangan beruntun. Para pakar sepakbola menilai Pogba mampu membawa United untuk meraih gelar juara.

Seperti Kasus kala Membalikkan keadaan Manchester United Kontra Manchester City Pekan Lalu. Ketertinggalan 2-0 dari Manchester Biru membuat Pogba menunjukan eksistensinya dengan membalikkan keadaan pada babak pertama. Hal Tersebut diindikasikan bahwa Pogba Telah Nyaman bermain di bawah kendali Ole Gunnar Solskjaer

Ikuti Jejak Barca, Juve Juga Tolak Alvaro Morata

Tampaknya nasib Alvaro Morata cukup malang, bagaimana tidak ? Selain kemampuannya diragukan di Chelsea, ia juga ditolak oleh Barcelona dan juga Juventus.

Musim ini Morata memang gagal menunjukkan performa yang konsisten bersama Chelsea. Melihat hal tersebut, statusnya sebagai pencetak gol di Chelsea semakin diragukan. Bahkan Chelsea saat ini tengah mencari pemain baru untuk mengisi posisi penyerang.

Tidak hanya membeli pemain baru saja, Chelsea bahkan berencana untuk melego Alvaro Morata. Sang pemain akan dijual untuk menambah dana agar dapat membeli pemain baru pada bursa transfer musim ini.

Sebenarnya Barcelona sedang berencana untuk memboyong penyerang baru untuk melapisi Suarez. Barca juga akan segera melepaskan Munir El Haddadi ke Sevilla. Sempat diberitakan akan bergabung dengan Barca, justru kenyataan berkata lain. Barcelona justru menolak Alvaro Morata dan berencana untuk mendatangkan pemain lainnya.

Tidak hanya Barcelona, Juventus yang notabene mantan klub Alvaro Morata juga melakukan hal yang sama. Juventus merasa gaji yang harus dibayarkan untuk sang pemain terlalu tingi, sedangkan pihak manajemen sudah menggelontorkan banyak dana untuk memboyong Cristiano Ronaldo.

Selain permasalahan gaji, Calciomercato melansir bahwa Juventus juga telah memiliki komposisi yang ideal untuk lini depan dimana kita bisa melihat kombinasi antara Ronaldo, Mandzukic dan juga Paulo Dybala.

Pihak Chelsea sudah mencoba memberikan penawaran pertukaran pemain antara Alvaro Morata dan Gonzalo Higuain, namun Juventus masih enggan menerima tawaran tersebut dan memilih untuk menolak tawaran tersebut. Sungguh malang nasib Alvaro Morata.

Chelsea Lirik Leandro Paredes Tuk Gantikan Fabregas

Chelsea nampaknya sudah memiliki kandidat yang cocok untuk mengisi posisi Cesc Fabregas. The Blues dikabarkan ingin merekrut Leandro Paredes.

Menurut kabar yang beredar, Chelsea terancam kekurangan stok gelandang pada bulan Januari ini. Hal ini berkaitan dengan niatan Cesc Fabregas yang ingin segera hengkang dari klub. Fabregas berkeinginan untuk hengkang karena tidak masuk kedalam rencana utama Maurizio Sarri pada musim ini.

Tim London Barat tersebut harus bergerak cepat untuk mencari pengganti Fabregas. Menurut lansiran Sports Italia, The Blues menaruh ketertarikan kepada Leandro Paredes yang bermain bagi Zenis St Petersburg.

Menurut sumber yang sama, sang pemain sudah masuk dalam pantauan Sarri sejak lama. Sarri dikabarkan sudah mengamati sang pemain sejak tiga tahun terakhir, bahkan ia sudah mengirimkan pemantau bakal ketika melatih Napoli untuk mengamati perkembangan Paredes.

Meski menaruh ketertarikan pada Paredes, namun Paredes hanya masuk dalam rencana kedua, pasalnya Sarri lebih memprioritaskan Barella dari Cagliari.

Sayangnya baru saja tersiar kabar yang mengatakan Barella menolak tawaran Chelsea sehingga mereka harus beralih pada pilihan kedua, yakni Paredes. Tidak hanya itu saja, jika memang Chelsea berniat mendatangkan Paredes, itu berarti mereka bisa memangkas biaya transfer dimana mereka bisa mendapatkan Paredes hanya dengan mahar 31,5 juta Pounds saja, jauh lebih murah ketimbang Barella.

Sebagai tambahan informasi saja, Paredes tampil sebanyak 22 kali bersama Zenit dimana ia berhasil menyumbangkan 4 gol dan 4 assist bagi raksasa Rusia tersebut.

United Siapkan Tiga Nama Jika Gagal Datangkan Koulibaly

Kabarnya Manchester United sudah menyiapkan tiga daftar nama jika nantinya mereka gagal untuk mendatangkan Kalidou Koulibaly. Sejak musim kemarin Manchester United memang tengah dikabarkan ingin mendatangkan pemain bek. Tidak dapat kita pungkiri, sejak awal musim ini, lini pertahanan Manchester United memang kerap menjadi pembicaraan karena gagal menunjukkan permainan yang konsisten.

Sejumlah nama sempat masuk kedalam daftar pemain yang ingin didatangkan oleh United, sebut saja Toby Alderweireld, Harry Maguire, dan juga Diego Godin. Namun hingga detik ini tidak ada tindakan nyata untuk mendatangkan pemain tersebut sehingga lini pertahanan United terlihat sangat bobrok.

Belakangan ini santer dikabarkan minat United untuk mendatangkan Koulibaly. Sayangnya niatan mereka untuk mendatangkan bek Napoli tersebut cukup sulit, pasalnya pihak Napoli menolak tawaran United, padahal nilai yang ditawarkan oleh United mencapai angka 95 juta Pounds.

Pihak Napoli tampaknya tahu bahwa United mampu untuk mengeluarkan dana lebih untuk memboyong sang pemain ke Old Trafford. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjual Koulibaly dengan harga 108 juta Pounds pada bulan Januari ini.

Melihat harga yang begitu tinggi membuat United ragu untuk memboyong sang pemain. Menurut lansiran ESPN, United mulai menggeser nama ke Milan Skriniar ( bek Inter Milan ), Alessio Romagnoli ( bek AC Milan ), dan juga Maguire ( bek Leicester City ). Namun hingga saat ini belum ada keterangan pasti terkait hal tersebut.