Suarez Menjadi Andalan Arsenal Saat Melawan Newcastle

Suarez Menjadi Andalan Arsenal Saat Melawan Newcastle

Unai Emery, selaku manajer dari Arsenal menegaskan kalau dia sudah siap untuk menurunkan Denis Suarez sejak menit ke-pertama dalam pertandingan melawan Newcastle di awal pekan depan. Manajer yang berasal dari Spanyol itu percaya bahwa Denis Suarez sudah beradaptasi dengan baik di team.

Denis Suarez sendiri dipinjam Arsenal FC sejak musim dingin kemarin dari FC Barcelona. Akan tetapi, sejauh ini dia masih belum pernah menjadi starter dan hanya ikut tampil dalam enam pertandingan saja.

Akan tetapi, perkembangan yang pesat ditunjukkan Denis Suarez pada saat melakukan pelatihan di Dubai. Dia juga menjadi starter pada saat Arsenal melakukan uji coba melawan Al Nasr.

” Saya pikir ini sangat normal bahwa dia membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Dia sekarang telah siap untuk menjadi starter dan memberikan dampak kepada team,” ujar Unai Emery.

” Namun, tidak hanya Denis Suarez saja yang siap, semua pemain juga sudah siap. Mereka akan membantu team untuk lebih kompetitif,” ujar Unai Emery menambahkan.

Arsenal pada saat ini masih berada diposisi keempat di Liga Inggris. The Gunners sudah mengoleksi 60 poin dari 30 pertandingan.

Selain Denis Suarez, Unai Emery juga sangat berharap dapat menurunkan Aaron Ramsey dan Granit Xhaka. Keduanya juga sempat mengalami cedera pada saat membela timnasnya masing-masing.

” Sisa pada musim ini sangatlah sulit karena kami sudah lima kali bermain di tandang dan tiga kali di kandang. Itulah sebabnya kami harus bermain lebih bagus lagi untuk dapat meraih kemenangan,” ujar Unai Emery.

Manajemen Klub Beri Klarifikasi Terkait Cedera Ronaldo

Juventus baru saja memberikan konfirmasi terkait cedera yang dialami oleh mega bintang mereka, Cristiano Ronaldo. Pihak klub mengatakan bahwa cedera yang dialami Ronaldo tidak parah.

Dalam pertandingan kualifikasi EURO 2020 melawan Serbia, Ronaldo mencoba untuk meraih umpan yang diberikan oleh Bernardo Silva, sayangnya Ronaldo harus terjatuh dan mengeluhkan rasa sakit pada bagian pahanya.

Pihak medis lantas bergerak cepat dengan memberikan aba-aba untuk menarik keluar Ronaldo dari lapangan. Pizzi akhirnya masuk pada menit ke-31 untuk menggantikan posisi Ronaldo.

Juventus lantas memberikan konfirmasi melalui laman resmi mereka. Pihak manajemen Juventus menjelaskan bahwa cedera yang dialami Ronaldo hanya cedera biasa dan Ronaldo akan menjalani pemeriksaan lanjutan beberapa waktu kedepan.

“Ronaldo harus dipaksa keluar pada menit ke-30 pada pertandingan Portugal melawan Serbia. Ronaldo akan menjalani pemeriksaan karena mengalami cedera minor pada paha kanannya.”

“Kondisi Ronaldo akan terus dipantau dan akan diadakan pemeriksaan lanjutan untuk melihat kapan ia bisa kembali bermain.”

Ronaldo juga memberikan komentar terkait cedera yang menimpanya tersebut. Ia meminta semua pihak untuk tidak khawatir terkait kondisinya saat ini.

“Tidak perlu khawatir, saya tahu betul apa yang terjadi pada tubuh saya,” buka Ronaldo.

“Dalam sepakbola hal seperti ini sering terjadi. Semua yang ada dilapangan beresiko cdera. Saya akan kembali pulih dalam satu atau dua pekan kedepan.”

 

Kandidat Sepatu Emas Eropa : Messi vs Mbappe

Perebutan Sepatu Emas Eropa hanya menyisihkan dua pemain di musim ini, yaitu Lionel Messi dan Kylian Mbappe.

Pemain Barcelona, Lionel Messi menjadi kandidat terkuat. Pada laga pekan lalu, Messi berhasil menorehkan skor 4 – 1 saat Barcelona menaklukan Real Betis. Penorehan gol tersebut membuat jumlah gol Messi menjadi 29 gol di Laliga musim ini.

Pertandingan Laliga hanya tinggal 10 pekan lagi, sehingga diperkirakan Messi bakalan mampu mencetak lebih dari 30 gol di musim ini dengan mudah. Tetapi, berapa gol yang bakalan dicetak oleh Messi? Pada musim lalu pemain asal Argentina ini menorehkan 34 gol dan mampu mendapatkan sepatu emas dan musim sebelumnya lagi ia menjadi pemain tertajam di Eropa dengan penorehan 37 gol..

Kandidat kedua yang diperkirakan mampu mencegah Messi untuk tidak mendapatkan sepatu emas ketiga adalah Kylian Mbappe. Pasalanya, penyerang andalah PSG tersebut telah membuat 26 gol dan hanya berjarak 3 gol dibandingkan Messi. Melihat pertandingan di Ligue 1 tidak sekeras di laliga. Pemain asal Perancis ini mempunyai peluang yang cukup besar untuk mencetak gol yang lebih banyak daripada Messi di 10 pertandingan tersisa.

Kondisi saat ini Messi berada di peringkat pertama dengan jumlah 58 poin, diikuti oleh Mbappe yang tertinggal enam angka. Untuk koefisi perkalian gol di lima liga top Eropa, Spanyol, Inggris, Italia dan Prancis adalah dua.

Zidane Akan Lakukan Rombakan Besar Pada Musim Depan

Kembalinya Zinedine Zidane ke Real Madrid memang mengejutkan banyak pihak. Sang pelatih Madrid tersebut menegaskan bahwa akan ada perombakan skuat pada musim panas nanti. Saat ini ia akan fokus untuk mengevaluasi kinerja setiap pemainnya.

Zidane kembali ke Madrid untuk mengisi posisi Santiago Solari. Sekembalinya ke Madrid, ia berhasil menyumbangkan poin penuh saat berhadapan dengan Celta Vigo. Meski berhasil meraih poin penuh, Real Madrid masih tertinggal 9 poin dari sang pemuncak, Barcelona.

Setelah memulai musim dengna cukup buruk, banyak yang berspekulasi bahwa akan ada perombakan besar yang dilakukan Madrid. Beberapa nama yang santer dikabarkan akan bergabung dengan Madrid adalah Eden Hazard, Christian Eriksen, dan juga David de Gea.

Namun hingga saat ini, belum ada informasi dari sang pelatih siapa yang akan didepak dari klub dan siapa yang akan tetap bertahan di klub. Menurut Zidane, untuk saat ini tidak ada yang bisa diinformasikan.

“Pada musim panas nanti akan ada perombakan besar disini, tetapi untuk saat ini saya belum bisa memberikan informasi lebih,” buka Zidane seperti dilansir Sportsmole.

“Saya punya 23-25 pemain disini dan saya akan melihat perkembangannya hingga akhir musim nanti. Saya akan membuat keputusan setelah melihat situasinya.”

Meskipun musim masih berjalan, Madrid diketahui sudah merekrut salah satu pemain asal Brasil, Eder Militao. Madrid harus menggelontorkan dana sebesar 50 juta Euro untuk mendapatkan tanda tangan sang pemain.

Cara Model Seksi Mendukung Cristiano Ronaldo

Model seksi yang berasal dari Amerika Serikat, Paula Labaredas memberikan semangat dan dukungan kepada Timnas Portugal dan tentunya striker andalan Portugal, Cristiano Ronaldo agar bisa lolos ke final Piala Eropa 2020. Dukungan yang diberikan Paula dilakukan dengan cara yang seksi.

Model yang sekarang berusia 36 tahun ini menyebarkan foto seksinya yang sedang memakain bikini dengan lambang bendera Portugal. Paula berharap, dengan diunggahnya foto tersebut dapat memicu dan memotivasi semangat Cristiano Ronaldo dan rekan setimnya di kualifikasi Piala Eropa 2020.

Foto yang di unggah Paula tidak hanya satu, ia mengunggah dua foto guna mendukung tim yang berasal dari tanah kelahirannya. Rasa cintanya terhadap Portugal dapat terlihat dari foto dirinya memegang bendera Portugal. Walaupun memakai lambang bendera di bagian dada, masih dapat terlihat pose seksi Paula yang sedang menggunakan pakaian renang.

Cristiano Ronaldo bersama timnas Portugal beradi di Grup B pada laga kualifikasi Piala Eropa 2020. Di akhir bulan maret, Portugal akan bertanding melawan Ukraina dan juga Serbia.

Meskipun lahir di Portugal, Paula bermigrasi ke negeri Paman Sam bersama orang tuanya pada saat ia berusia 2 tahun. Ia mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serika pada saat remaja. Paula cukup sukses di dunia modelling Amerika Serikat. Paula juga pernah membintangi film yang cukup lari di Amerika Serita yaitu, Showgirls 2, Camel Spiders, dan Blue Dream.

Allegri : Permainan Seperti Ini yang Ditunggu dari Dulu

Kemenangan Juventus terhadap Atletico Madrid merupakan euforia terbesar di Liga Champions saat ini, meskipun sempat tertinggal di leg pertama dengan skor 0-2, Juventus tetap dapat melakukan comeback yang gemilang dengan hattrick yang di buat oleh Cristiano Ronaldo.

Bukan hanya Cristiano Ronaldo yang perlu di apresiasi, tetapi ada sosok lain juga yang perlu di apresiasi lebih karena mampu membawa tim Juventus untuk maju ke perempat final di Liga Champions 2018 – 2019, Sosok tersebut adalah sang pelatih, Massimiliano Allegri.

Allegri mengatakan timnya mampu membaca laju permainan dengan cara yang terbaik, dapat melakukannya dengan tempo tinggi dan memanfaatkan lebar lapangan. Ia menambahkan, bahwa permainan seperti telah di rencanakan di leg pertama, tetapi karena ada sedikit perubahan membuatnya menjadi tidak berjalan dengan baik.Beda dengan permainan di malam ini, permainan ini sudah di tunggu kami dalam waktu yang lama, permainan ini tentu membuat puas para fans, manajemen dan para pemain tentunya.

Strategi di permainan ini mengarah ke ofensif tetapi solid. Untuk formasinya Allegri menggunakan formasi 4-3-3 dimana trio ofensif tersebut adalah Cristiano Ronaldi, Federico Bernadeschi, dan Mario Mandzukic.

Alasan Allegri menurunkan mereka pada laga yang cukup krusial ini karena ia menganggap mereka mampu melihat dan menemukan momen yang tepat untuk memulai permainan. Semua pemain memperlihatkan performa yang hebat.

Tidak Ada Loyalitas, Pemain PSG Dituduh Mata Duitan

Paris Saint-German (PSG) harus terhenti langkahnya untuk harapan melaju ke perempat final Liga Champions. Pernah unggul 2-0 terhadapat Manchester United (MU) pada leg pertama 16 besar, PSG malah menjadi kalah 1-3 di kandanya sendiri, Parc d’Princes.

Sontak kegagalan PSG membuat ultras atau sebutan untuk suporter garis keras marah. Para fans Les Parisiens pun murka dan kecewa karena melihat banyak pemain PSG bermain tidak menggunakan hati.

Secara gamblang, para fans menyindir pemain – pemain PSG dengan gaji fantastis seperti Neymar jr, Kylian Mbappe dan lainnya. Para fans menganggap bawah para pemain tersebut merasa tidak bangga menggunakan logo yang ada di dada jersey mereka. Seharusnya, ketika menggunakan jersey PSG para pemain harus bermain dengan rasa bangga, hormat dan harus memperjuangkannya demi melunasi hutang terhadap fans, klub dan para pekerja balik layar yang telah berjuang.

Fans mengatakan, mereka tidak butuh selalu menang, tetapi mereka akan mengutuk pemain yang meninggalkan klub dalam lumpur. Fans juga menambahkan PSG tidak butuh para pemain yang memprioritaskan uang (gaji). Mereka bangga dengan tim PSG tetapi tidak dengan para pemainnya.

Pemain yang paling membuat fans marah adalah Adrien Rabiot. Pemain dengan status yang dibekukan oleh klub ini dinilai tidak mempunyai rasa saimpati sama sekali. Hal ini dikarenakan, ketika PSG kalah oleh MU dan tersingkir dari Lig Champions. Hanya selang beberapa jam, Rabiot telah terlihat melakukan pesta dengan rekan – rekannya.

Membawa Pisau, Pemain Turki Dihukum Seumur Hidup

Pemain Turki, Mansur Calar harus hengkang dari dunia sepak bola. Kariernya sebagai pemain klub Amedspor, di Divisi III Liga Turki, harus kandas karena menenteng pisau ke dalam lapangan.

Tindakan ini dilakukannya saat klub yang dibelanya Amedspor sedang berhadapan dengan Sakaryaspor belakangan ini. Pertandingan menjadi ricus beberapa saat setelah tahap jabat tandan dan menjelang kick off.

Pertandingan divisi ketiga Liga Turki diadakan di Diyarbakir Stadium. Dalam aksinya, Calar menggunakan pisaunya untuk melukai bagian leher pemain lawannya dengan sengaja. Pisau yang digunakan ialah pisau cukur. Meskipun lolos dari pengamatan wasit, Tetapi dapat terlihat Calar menenteng sebuah pisau kecil saat menyerang pemain lawan ketika rekaman pertandingan diputar.

Setelah pertandingan berakhir, para pemain membawa kasus ini ke dlaam jalur hukum dan melaporkan Calar sebagai tersangka utamanya ke polisi. Calar pun akhirnya di tangkap.

Federasi Sepak Bola Turki mengambil tindakan tegas terhadap kasus ini. Setelah menyelidiki dan menimang – nimang segala bukti yang ada maka Calar dijatuhi sanksi larangan tambil untuk seumur hidup.

Hal ini disambut dengan gembira oleh pelatih Sakaryaspor, Ismail Ertekin. Ia mengatakan manusia tidak mungkin melakukan hal – hal yang seperti Calar lakukan.
Ia menambahkan, jika Federasi tidak memberikan sanksi seumur hidup maka ia akan protest ke UEFA dan mendesaknya untuk mengambil tindakan itu.

Menang Lawan PSG, MU Siapkan Kontrak Baru Solskjaer

Tim Setan Merah bersiap untuk mematekan pelatih sementaranya, Ole Gunnar Solkjaer. Diberitakan bahwa Manchester United berencana mengamankannya secara permanen tetapi dengan satu syarat.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Solksjaer dapat mengamankan posisinya jika ia dapat membuat Manchester United mengalahkan Paris-Saint German pada babak 16 besar Liga Champions. Dan hasilnya, Manchester United sukses menendang PSG dari Liga Champions.

The Red Devils, berhasil maju ke perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Paris Saint-German 3-1 pada hari Kamis kemarin meskipun pada laga sebelumnya di kandang lawan kalah dengan skor 0-2.

Kemenangan ini otomasi membuat posisi Solskjaer semakin kuat. Setelah sebelumnya, pihak manajemen klub telah terkesan dengan pengaruh positif yang ia berikan di dalam dan di luar lapangan. Seperti, kembalinya keharmoniasan di dalam klub yang sebelumnya sempat terpecah di bawah asuhan Jose Mourinho. Selain itu, The Red Devils juga menjadi tidak terkalahkan di dalam 14 pertandingan, dimana 12 pertandingan tersebut adalah kemenangan Manchester United.

Solsjaer resmi ditunjuk sebagai pelatih sementara untuk menggantikan Mourinho pada Desember 2018 lalu. Kontrak tersebut berakhir pada akhir musim. Pada masa itu, MU berencana untuk memilih sosok lain sebagai pelatih permanennya dengan Mauricio Pochettino sebagai favorit utamanya. Namun, setelah kememangan MU atas PSG membuat Soklsjaer menjadi lebih diunggulkan.

Manchester City Kehilangan 2 Pemain dalam Laga

Meskipun setelah mengalahkan Bournemouth, The Citizens menggeser posisi Liverpool dari puck klasemen sementara Premier League, Tetap ada harga yang harus dibayar. Hal ini yaitu Manchester City kehilangan kedua pemain andalannya. Pemain pertama adalah Kevin De Bruyne yang mendapatkan cedera hamstring.

De Bruyne mengalami cedera tersebut pada saat Manchester City unggul 1-0 terhadap Bournermouth. Bruyne akhirnya digantikan oleh Riyad Mahrez pada akhir babak pertama.

Cedera yang dialami De Bruyne ternyata bukanlah yang pertama di musim ini. Ini merupakn cedera kedua yang dialaminya. Sebelumnya ia mengalami cedera lutut yang mengakibatkan De Bruyne absen selama delapan pekan.

Pemain kedua yang megalami cedera adalah John Stones yang merupakan bek tengah dari Manchester City. Hal ini membuat John Stones digantikan oleh Vincent Kompany pada menit ke 48.

Cedera yang di alami John Stones adalah cedera selangkangan. Menurut pelatih The Citizens, Guardiola. Cedera yang dialami Stones bukanlah cedera besar, tetapi Guardiola ingin mencegah hal tersebut agar tidak menjadi lebih parah.

Menurut Guardiola, cedera yang dialami oleh para pemainnya adalah hal yang wajar, mengingat mereka telah bermain 25 pertanding selama 94 hari. Masalah – masalah pasa fisik pasti akan terjadi.

Kehilangan kedua peamain ini tentunya menimbulkan masalah bagi Manchester City. Mengingat mereka sendang berlaga untuk memperebutkan gelar juara Liga Inggris, Piala FA dan juga Liga Champions.

Payah di Liga Champions, Mancini Tetap Percaya dengan Cristiano Ronaldo

Kedatangan Cristiano Ronaldo di Juventus sejak musim panas 2018 di anggap sebagai inspirasi bagi para pemain Juventus. Dengan kehadirannya saja, secara tidak langsung mampu memotivasi tim yang di arahi oleh Massimiliano Allegri ini untuk menampilan performa yang terbaik.

Namun, Performa Cristiano Ronaldo tidak terlalu menonjol di Liga Champions. Beda ketika ia membela Real Madrid, biasanya ia telah menorehkan dua digit gol ketika masuk ke dalam fase grup di Liga Champions. Sekarang, torehan gol yang dibuat oleh Ronaldo menurun dengan drastis yaitu hanya 1 gol. Mengingat Chritian Ronaldo merupakan pemain yang menorehkan sejarah dalam Liga Champions sebagai pencetak gol terbanyak, pada musim lalu Ronaldo mampu menorehkan 15 gole hanya dalam 11 laga.

Meskipun performa Ronaldo menurun, pelatih tim Nyonya Tua ini masih tetap percaya, bahwa CR7 akan meraih dan membuat hal – hal yang hebat seperti yang biasa dia lakukan.

Kekalahan Juventus melawan Atletico di leg pertama dengan skor 0-2 membuat CR7 menjadi harapan bagi Juventus karena tim Nyonya Tua ini harus dan wajib untuk bisa menorehkan skor besar dan tidak boleh kebobolan pada leg kedua Juventus melawan Atletico. Hal ini tentu merupakan hal yang cukup sulit, tetapi Juventus telah mempunyai pengalaman dalam comeback dari ketinggalan yang cukup jauh yaitu 3-0 di Madrid pada musim lalu.

Kalah, Tidak Membuat Attitude Jepang Berkurang

Negara Matahari Terbit yang berasal dari Asia ini berhasil masuk kedalam final setelah mengalahkan mengalahkan Iran dengan skor 3-0. Hal ini membuat Jepang menjadi tim yang diunggulkan di final Piala ASIA. Tetapi, apa yang terjadi kebanyakan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Begitu juga dengan kekalahan Jepang pada pertandingan yang diadakan di Zayed Sports Complex, Abu Dhabi pada Jumat 1 Februari lalu, Jepang harus rela menerima kekalahan dari Qatar dengan skor 1-3. Kekalah Jepang membuat Qatar menjadi juara untuk yang pertama kalinya di laga yang paling bergengsi di Asia ini.

Di lain pihak, kekalahan yang yang dialami Jepang merupakan kekalahan pertama yang didapatkan ketika berada di final. Karena Jepang selalu menjadi juara di empat pertandingan ke partai puncak. Dapat terlihat jelas di wajah para pemain Jepang, wajah – wajah yang frustasi dan penuh kekecewaan. Hal ini tentu saja membuat siapa saja yang mengalami hal serupa akan kehilangan mood atau malah mood menjadi rusak. Tetapi, ternyata tidak dengan tim Jepang.

Tim Jepang dikenal selalu melakukan ritual seusai pertandingan, yaitu membersihkan ruang ganti mereka. Dan meskipun kalah, Jepang tetap melakukan hal ini. Hal ini dapat terlihat dari unggahan twitter Federasi Sepakbola ASIA (AFC), Dapat terlihat bawah keadaan ruang ganti jepang sangatlah bersih, seperti tidak pernah dipakai. Juga tidak lupa Jepang menaruh ucapan terimakasih dalam 3 bahasa yaitu Arab, Jepang dan Inggris.