Secara mengejutkan tiba-tiba Manchester City di terpa oleh kabar yang sangat tidak sedap, sampai hal tersebut membuat para fans mereka marah dan kecewa. Hal tersebut di karenakan Manchester City di kenakan pinalti dan tidak di perbolehkan mengikuti ajang Liga Champions.
Suatu hukuman yang tiba-tiba keluar dan melukai semua pihak yang sangat mencintai Manchester City. Padahal mereka berhasil meraih posisi pertama di musim kemarin dan mendapatkan tiket untuk bertanding di Liga Champions.
Liga Champions merupakan salah satu tujuan dari Manchester City pada musim ini. Tim asuhan dari Josep Guardiola tersebut gagal di musim kemarin dan mereka akan berusaha keras agar pada musim ini mereka dapat memenangkan pertandingan tersebut.
Hukuman yang di turunkan kepada Manchester City merupakan hal yang sangat menghancurkan semangat para pemain di Manchester City, bahkan dapat di katakan bahwa itu merupakan hukuman yang sangat berat. Pihak Liga Champions menjatuhkan larangan untuk bermain selama 2 musim bagi Manchester City.
Lantas timbul pertanyaan, mengapa hukuman tersebut bisa di jatuhakan oleh UEFA kepada Manchester City? Menurut hasil dari pencatatan dari UEFA ternyata Manchester City telah melakukan pelanggaran yang sangat serius yang berhubungan dengan Financial Fiar Play.
Berdasarkan hasil penelusuran secara resmi oleh tim UEFA, Manchester City telah melakukan pemalsuan laporan pendapatan secara berlebihan dan itu sudah terjadi selama 4 tahun, 4 tahun tersebut di hitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.
Hasil penemuan pemalsuan tersebut telah di telusuri oleh pihak UEFA sejak tahun 2018 dan kemudian menemui titik terang di tahun 2019 dan kemudian selesai di kerjakan oleh para investigator dari UEFA di tahun 2020 ini.
Akibat dari hal itu sudah jelas bahwa Manchester City telah terbukti melakukan kesalahan fatal berupa penipuan dana masuk yang membuat mereka bisa membeli para pemain profesional secara besar-besaran seperti beberapa tahun ini.
Walaupun demikian pihak Manchester City tetap tidak mengakui kesalahan mereka dan mereka akan mengambil jalur hukum dan melakukan banding atas keputusan tersebut. Tentunya apabila Manchester City kalah dalam banding, maka mereka akan kehilangan tiket untuk bertanding di Liga Champions.