Gejala Diare Kronis
Diare yaitu buang air besar dengan cairan encer atau berbentuk seteangah air sama denagn lembek lebih dari 3 kali dalam sehari. Sedangkan diare kronis tersebut adalah diare yang terus berlangsungan lebih dari 15 hari berturut turut. Diare kronis ini biasanya merupakan gejala dari penyakit yang tertentu.
Gejala Diare kronis
Gejala tersebut hampir sama dengan diare umumnya, yaitu buang air besar denagn konsistensinya lembek atau cair, dorongan untuk buang air besar, dan lebihnya dari 3 kali didalam sehari. Gejala yang lainnya yang menyertai diare yang tergantung dari penyakit yang didasarinya, contohnya :
1. Nyeri perut dna juga keram di perut
2. Mual, yang mengakibatkan kendala dalam keadaan perut yang bermasalah
3. Kembung, akan mengakitbatkan gejala perut menjadi sakit dan nyeri setiap saat.
4. Terdapatnya lendir didalam tinja
5. Berat badan menurun
6. Demam, dengan terus menerus membuang air besar membuat tubuh menjadi lemes yang membuat badan menjadi lemah dan berakibat demam.
7. Terdapatnya darah di dalam tinja, dapat dalam bentuk darah yang segar berwarna merah, tinja yang bercamput darah atau berwarna hitam
8. Diare yang berlangsung lebih dari 2 harinya
9. Diare dan demam 102derajaat F atau lebih tinggi
10. Mengalami BAB lebih dari 6 kalinya selama 24 jam
11. Sakit parah dibagian perut dan juga dubur
12. Diare yang disertai juga muntah
13. Dehidrasi yang tinggi
Jika anda mengalami gejala seperti diatas, sebaiknya periksalah ke dokter. Anda akaan di berikan obat, probiotik dan antibiotik
Antibiotik -> Anda akan diberikan resep antibiotik untuk mengobati infeksiparasit yang menjadi penyebab diare
Probiotik -> Probiotik yang membantu pengelompokan bakteri yang baik pada pencernaan.
Obat-obatan -> Beberapa penyakit yang seperti IBS ( IRITASI USUS BESAR ), penyakit radang usus atau IBD sepertinya penyakit kolitis ulserativa dan crohn, Kolitis mikroskopis, ataupun pertumbuhan bakteri yang berlebihan membutuhkan obat sejenis tertentu.
Penyebabnya Diare Kronis
1. Infeksi virus, parasit, dan bakteria
2. Gangguan penyerapan nutrisi didalam usus, contohnya fruktosa, intoleransi laktosa, kekurangan enzim pencernaan, penyakit celiac, dan pankreatitis kronis.
3. Penyakit keganasan, sepertinya kanker pankreas, kanker kolon, dan polip kolon.
4. Gangguan pencernaan lainnya seperti IBS dan penyakit peradangan usus.
5. Penyakit hormonal, sepertinya penyakit kelebihan hormon tiroid dan diabetes melllitus.