Manfaat Peterseli yang kaya akan antioksidan

Peterseli atau yang sering diketahui dengan nama parskey adalah tanaman yang cukup sering digunakan untuk bahan makanan. Kalian tentu pastinya sering temukan sebagai hiasan atau taburan pada beberapa macam masakan seperti pizza dan sup krim. Selain bisa untuk tingkatkan cita rasa, rupanya peterseli juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Seperti yang dilansir dari healthline, bahwa 8 gram yang sama dengan dua sendok peterseli bisa penuhi sekitar 16% kebutuhan vitamin c dan sekitar 12% kebutuhan vitamin A seperti yang disarankan setiap harinya. Apalagi, porsi itu juga bisa lebih dari asupan vitamin K pada satu hari yang kandungannya mencapai hingga 154%.

Peterseli juga adalah sumber kalsium, zat besi, kalium, magnesium yang telah dipastikan sangat penting bagi kesehatan tubuh kalian. Berikut ini merupakan beberapa manfaat dari berbagai macam kandungannya:

1. Peterseli bisa mencegah penyakit kanker

Dari sebuah studi telah membuktikan bahwa adanya potensi pada peterseli yang bisa menghambat efek-efek yang sama dengan pemicu kanker dari amina heterosiklik. Komponen dari amina geterosiklik biasanya muncul di daging panggang dengan temperatur yang tinggi.

Antioksidan tersebut juga bisa mengurangi tingkat stres oksidatif yang terdapat di tubuh. Perlu kalian tahu, bahwa stres oksidatif adalah keadaan tubuh yang mempunyai radikal bebas yang banyak daripada antioksidan. Dengan kondisi yang seperti ini akan dapat memunculkan jenis kanker tertentu contohnya seperti kanker usus besar.

2. Membantu untuk menjaga kesehatan jantung

Antioksidan dan Karotenoid yang terdapat di peterseli juga bisa membantu untuk menjaga kesehatan jantung.

Karotenoid bisa mengurangi faktor yang bisa tingkatkan risiko penyakit jantung seperti Kadar kolestrol yang tinggi, tekanan darah, dan juga peradangan kronis.

Selain itu, dengan mengkonsumsi peterseli dapat membantu kalian untuk penuhi asupan vitamin B9 yang tinggi hingga 11% dari total kebutuhan per hari. Dengan cukupnya asupan pada vitamin B9 terkait dengan penurunan terhadap risiko penyakit jantung.

Vitamin B9 diyakini bisa untuk melindungi jantung dari kemungkinan dengan kurangi kadar asam amino homosistein yang dapat mempengaruhi fungsi arteri.